BREAKING NEWS

Kabupaten Sampang Targetkan Bebas Kusta Sebelum 2030


SEHATWEB.COM | SAMPANG — Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terus berupaya menekan angka kusta dengan berbagai cara unik, salah satunya program 'PDKT dengan Kumis Pak Kades' (Peduli Kesehatan Kulit dengan Komunikasi Perubahan Perilaku Masyarakat Desa). 

Melalui pendekatan berbasis masyarakat dan kerja sama lintas sektor, Kabupaten Sampang menargetkan wilayahnya bebas kusta sebelum 2030.

Sampang menjadi salah satu kabupaten dengan beban kusta tertinggi di Jawa Timur. Pada 2014, prevalensi kusta tercatat 4,81% per 10.000 penduduk, sementara data terbaru menunjukkan penurunan menjadi 2,27% per 10.000 penduduk di tahun 2024. 

Meski demikian, masih ada tantangan seperti stigma, keterlambatan pengobatan, dan akses layanan yang belum merata.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan layanan kesehatan yang inklusif. 

"Sejak penandatanganan komitmen dengan Kementerian Kesehatan, kami langsung bergerak cepat. Layanan kesehatan gratis dan berkualitas harus dirasakan semua warga, termasuk penyintas kusta," katanya.

Selain pemeriksaan aktif, pemerintah daerah juga memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan modal kerja bagi penyintas kusta yang sudah sembuh agar tetap produktif.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, menjelaskan program 'PDKT dengan Kumis Pak Kades' menjadi salah satu inovasi untuk mendekatkan layanan skrining kusta ke masyarakat desa. 

"Lewat 'PDKT' kami mengajak kepala desa, tokoh masyarakat, dan kader penyintas kusta agar warga lebih terbuka memeriksakan diri. Hasilnya, penemuan kasus kusta jadi lebih cepat," ungkapnya.

Selain 'PDKT', Sampang juga sudah membentuk lima Desa Sahabat Kusta dan menjalankan program DesaKu Asik yang melatih kader desa membantu edukasi dan pendampingan pengobatan.

Tahun ini, Sampang juga mengadakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 

Melalui program ini, warga bisa memeriksakan kesehatan secara gratis, termasuk skrining kusta, tuberkulosis, dan penyakit lain. 

Dari total sasaran lebih dari 891 ribu penduduk, sudah lebih dari 48 ribu warga mendaftar dan 45 ribu di antaranya mendapatkan pemeriksaan.

dr. Dwi menambahkan skrining kusta juga menyasar anak sekolah. 

"Kami sudah melaksanakan Cek Kesehatan Gratis untuk anak sekolah di berbagai kecamatan. Ini bagian dari upaya menemukan kasus lebih dini dan mencegah penularan," ujarnya.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa mempercepat eliminasi kusta di Sampang. Pemerintah mengajak semua pihak, mulai dari perangkat desa, petugas puskesmas, hingga tokoh agama, untuk terlibat aktif dalam penanggulangan kusta secara menyeluruh. (sumber: KemKes)